Silaturahmi DKM: Titik Awal Metro Bangun Ekosistem Seni Berkelanjutan

oleh -69 Dilihat
banner 468x60

Metro, (MHI) – Hangatnya suasana malam di Gedung Nuwo Budayo, Sabtu (3/5/2025), menjadi saksi nyata komitmen Pemerintah Kota Metro dalam merawat dan menghidupkan kembali nyawa budaya lokal. Dalam balutan kebersamaan yang penuh warna, Dewan Kesenian Metro (DKM) menggelar silaturahmi akbar bersama para pelaku seni se-Kota Metro, yang turut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto, S.T., M.M., mewakili Wali Kota Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I.

Lebih dari sekadar ajang temu kangen antar seniman lintas generasi, acara ini menjadi momen strategis bagi penguatan sinergi antara insan seni dan pemerintah dalam melestarikan seni budaya di Bumi Sai Wawai.

banner 336x280

“Silaturahmi ini bukan hanya ruang interaksi, tapi juga jembatan ide dan kolaborasi untuk mengembangkan seni budaya Metro—baik tradisional maupun modern,” tutur Tri Hendriyanto dalam sambutannya yang disambut hangat para hadirin.

Ia menekankan pentingnya keterbukaan dan pertukaran gagasan antar genre seni sebagai kunci untuk menghasilkan karya yang tak hanya bernilai estetis, tapi juga sarat identitas lokal. Dalam pandangannya, seni tradisi dan modern bukanlah dua kutub yang berseberangan, melainkan dua kekuatan yang bisa saling memperkuat jika dikonsolidasikan dengan visi yang sama.

Tak ketinggalan, Ketua DKM Solihin Utjok, M.Pd.I., mengungkapkan rasa optimisnya terhadap dukungan pemerintah yang disebutnya sebagai angin segar bagi pelaku seni.

“Kami ingin membangun kebersamaan yang kokoh antara seniman, pemerintah, dan masyarakat. Dengan bersinergi, seni di Metro bisa melesat lebih jauh dan dikenal secara luas,” ujarnya penuh semangat.

Acara ini juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dari beragam genre, mulai dari musik tradisional hingga tari kontemporer, yang menggambarkan betapa dinamis dan berwarnanya ekosistem seni di Kota Metro.

Di akhir acara, Tri Hendriyanto kembali mengingatkan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal menjaga roh dan jati diri suatu daerah.

“Metro tidak hanya harus maju dalam pembangunan fisik, tapi juga harus kuat dalam jati diri budayanya. Inilah yang akan menjadi kebanggaan kita semua,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif yang terus menyala, Kota Metro menapaki masa depan sebagai kota yang tak hanya tumbuh, tapi juga berakar kuat dalam seni dan budaya. (ADV)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.